Tuesday, October 25, 2011

Surat untuk Kekasihku


Dear my bear,
Hari ini aku berangkat ke jakarta lho, dan hari ini sayang nganterin aku ke stasiun. Aku Cuma pergi 2 minggu kok yank, dan kayak kata sayang, 2 minggu itu cepeeet banget. Aku janji, 2 minggu lagi aku bakal pulang dan bukan buat packing terus pergi lagi, tapi pulang buat kerja di jogja. Iya kan yank? :)
 
Sayang...hari ini adalah hari yang menjadi jawaban buat doaku bahkan doa kita selama ini. Hampir delapan bulan aku nungguin hari ini, hari yang menjadi awal buat masa depanku dan aku harap bisa menjadi masa depan kita nantinya. :)
Seperti keyakinanku, Allah selalu sayang sama kita. Allah gak pernah sedikitpun mengecewakan kita, ketika kita mau selalu ber-husnudzon pada-Nya. Dan seperti apa yang tak pernah lupa sayang bilangin ke aku, terus berpikir positif karena pikiran kita lah yang akan menjadi ‘dopping’ buat diri kita sendiri.

Sayangku, hingga detik ini aku menuliskan surat ini, ada berjuta-juta kata indah yang ingin ku ungkapkan untuk bersyukur pada-Nya. Bersyukur atas satu hal yang begitu besar, begitu indah, dan tak pernah ternilai. Bersyukur atas hadirmu dalam kehidupanku.

Kau adalah satu-satunya lelaki yang mampu membuatku tenang dan yakin, ketika segala masalah datang dan memaksaku hampir menyerah.
Kau adalah lelaki terhebat yang pernah ada, lelaki yang tak pernah lelah untuk membuatku tersenyum bahkan ketika akupun tak mampu lagi meyakinkan diriku tuk tersenyum.
Kau adalah lelakiku, lelaki yang telah aku tunggu selama ini. Lelaki yang tetap sabar menghadapi egoisku, bahkan ketika dengan lantangnya aku memintamu pergi dari hidupku.

Sayangku, Allah Maha Hebat dengan skenarionya
 Lihatlah, Allah mengirimkan sayang ke dalam kehidupanku ketika aku mulai berjuang untuk menyelesaikan pendidikanku, KOMPREHENSIF. Kaupun menjadi pendampingku saat aku mempersembahkan gelar A.Md ku untuk kedua orangtua ku. Dan perjuangan yang sebenarnya pun dimulai, kau bahkan tak pernah absen memberikan semangat, membantuku, mendukungku, dan tak pernah lelah mendampingiku, dalam nyata dan doa. :)
Bahkan ketika aku harus ke semarang untuk menjalani tes tahap akhir, kau selalu ada. Meskipun kita harus berangkat dengan motor, kehujanan, nyasar, dan saat pelaksanaan tes pun kita masih diuji, tapi sayang tetap sabar menunggu.
Lihatlah kini, kita telah dapatkan jawabannya, Subhanallaah..DIA begitu hebat dengan rencananya ini.

Yang terakhir, terimakasih sayang..
Kau adalah lelaki terhebat dalam perjalanan hebatku. Dan ijinkan aku berdoa pada-Nya, tuk mejadikanmu satu-satunya lelaki hebat di masa depanku kelak.

I love you, bear. :)

Hey! Perjuangan baru dimulai.


Wisuda, menjadi seorang ahli madya atau bahkan sarjana, adalah tujuan dan impian bagi setiap mahasiswa yang sedang menjalani studinya, terlebih lagi bagi mereka yang saat ini sedang ‘jumpalitan’ ngutak-atik skripsi, persiapan pendadaran, atau bahkan mulai berbenah dengan revisi skripsinya.
Yaa...gak usah malu-malu mengakuinya, atau bahkan sampai jingkrak-jingkrak kegirangan karena merasa “Gue bangggeeett gitu looh” :D

Sangat amat tidak bisa dipungkiri, berhasil membawa kedua orang tua ke gedung tempat kita wisuda, mendengar nama kita dipanggil, apalagi dengan embel-embel predikat ‘CUMLAUDE’. Kata-kata sakti yang berhasil merubah cara jalan seorang wisudawan menuju podium berubah 180%. Mereka yang kurang ganteng aja jadi berasa super duper ganteng, bahkan rasanya udah ngalah-ngalahin kegagahannya Prince William waktu jalan di altar pernikahannya. -____- #tepokJidat
Dan yang gak kalah heboh, adalah para wisudawati yang berlenggak-lenggok menuju podium, berasa jadi SYAHRINI, dengan melambaikan tangan sambil melempar kedipan mautnya, dan yang gak akan ketinggalan adalah kalimat sakti “Alhamdulillah yaaa” #DesahanTokek.

Ehh..udah udah, pada intinya wisuda bahkan dengan predikat kumlaude pun belum bisa menjadikan ‘pintu’ kesuksesan akan berpihak pada kita. Hidup itu penuh dengan fase-fase yang terus bertingkat dan mengerucut. Ketika kita telah berhasil mengenakan toga kebanggaan itu, mulailah untuk kembali prihatin, karena dunia ‘jobseeking’ itu KEJAM, UNPREDICTABLE, LUCKY DO THE MOST.
Jangan sombong dengan hanya berusaha tanpa mau sedikitpun mengadu dan memohon pada Allah. Dan jangan pula menjadi orang bodoh, yang berharap hanya dengan berdoa pekerjaan, kesuksesan itu akan datang dengan sendirinya, TANPA BERUSAHA. Ketika kita merasa sebuah pintu itu takkan mampu kita lewati, di situlah Allah akan ‘bekerja’ dengan cara-Nya yang begitu indah. Percaya, husnudzon, Allah selalu baik dan menyayangi kita. :)

Tetap semangat buat teman-temanku yang sedang berjuang dengan kuliahnya, ayo kita sukses bareng-bareng. :D

Hello, my blog.. :D


Subhanallah, udah hampir 8 bulan gak nengokin blog manisku ini. Yaps, berbulan-bulan  semedi di rumah buat prihatin. Prihatin buat sebuah masa depan yang jauh lebih hebat. Semoga kamu bisa memahaminya ya, my dear blog. :)

Seperti janji awalku padamu, pada kekasihku, dan bahkan pada teman-temanku, setelah Allah menjawab doa dan ikhtiarku selama berbulan-bulan ini, aku bakalan rajin nengokin kamu lagi. Maen-maen lagi ke blog-blog cantik punya tetangga sebelah, yang lucu dan bikin lebih semangat lagi buat ‘ngetik-ngetik’. So pretty inspiratif :)

So i’ll say to myself:
Welcome home, :D