Catatan Menuju Kedewasaan

Ada semburat merah muda di pipiku, dan makin nampak dari hari ke hari. .
Aku berjalan, menapaki hari-hari terakhir sebelum "kedewasaanku",
Belajar untuk lebih menghargai apapun dalam kehidupanku,
Mencintai segala apa yang telah aku miliki,namun tetap menyerahkannya pada kekuasaan
Allah. .
Tuk mampu ikhlas menjalaninya

Aku pernah merasakan cerita-cerita buruk dalam sebuah pencarian, sempat lelah.
.namun Allah selalu hadir dengan kekuasaanNya,
membuka pintu lain saat sebuah jendela tertutup.

Kini, aku ingin selalu ada dia disampingku,
Mungkin bagi kebanyakan orang, mempertahankan suatu hubungan jauh lebih sulit
daripada memulai hubungan baru. .
Tapi gak tahu kenapa, justru berbeda denganku,
selalu ada keengganan tuk memulai lagi mencari dan membangun sebuah hubungan baru,
karena artinya aku harus bertemu dan berhadapan lagi dengan banyak orang baru yang kemudian menuntutku untuk mau menerima segala konsekuensi dalam "perjalanan" itu.
Bukan berarti aku adalah orang yang sulit beradaptasi, tapi mungkin dalam hubungan yang satu ini memang agak beda,
Aku adalah orang yang cenderung ingin terus menjaga apa yang telah aku dapat,
mempertahankan dengan semampuku.

Aku memang belum dewasa, tapi aku bukan anak kecil lagi. .
biarkan aku menata mimpi, tidak hanya sekedar berangan-angan,

sumber : love

kepada kekasihku...
ayo kita jawab pertanyaan besar itu,
jangan biarkan tanda tanya yang mulai samar dan menunjukkan jawabannya itu berubah menjadi semakin besar,
rangkul aku,
raih tanganku,
berjalan di dekatku,
bukan didepanku, dan bukan di  belakangku...


dan terima kasih karena kau ada di dekatku, diperjalananku menuju kedewasaan,
YOU ARE MY PRESENT, AND ACTUALLY I HOPE YOU'LL BE MY FUTURE

Love you :)